5 Makanan Tradisional Nganjuk yang Menawarkan Rasa Otentik dan Kaya Rempah

Rabu, 31 Desember 2025 | 13:23:13 WIB
5 Makanan Tradisional Nganjuk yang Menawarkan Rasa Otentik dan Kaya Rempah

JAKARTA - Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, dijuluki Kota Angin, namun bukan hanya angin yang membuat daerah ini terkenal. 

Bagi pencinta kuliner, Nganjuk menyimpan ragam hidangan autentik yang jarang ditemui di daerah lain. Setiap menu khasnya bukan sekadar makanan, tetapi cerminan budaya lokal yang diwariskan turun-temurun.

Rasa yang kaya rempah, gurih, dan diolah dengan teknik sederhana namun penuh makna membuat kuliner Nganjuk menjadi pengalaman tersendiri bagi wisatawan.

Berbeda dari kuliner mainstream, makanan khas Nganjuk menawarkan cita rasa unik yang sulit ditemukan di restoran modern. 

Banyak hidangan hanya bisa dinikmati di warung lokal atau dapur warga setempat, sehingga menjelajahi kuliner di sini sama dengan menelusuri sejarah kuliner yang autentik dan memikat.

1. Nasi Becek

Nasi Becek bisa dianggap ikon kuliner Nganjuk. Hidangan ini sudah dikenal sejak era kolonial Belanda dan tetap lestari hingga kini. Sepiring nasi hangat disiram kuah santan kental berempah, berpadu dengan potongan daging kambing yang empuk. Sekilas mirip gulai, namun racikan bumbunya khas Jawa Timur: gurih, sedikit pedas, dan aromatik.

Nasi Becek biasanya disantap saat makan siang atau malam hari, cocok bagi mereka yang menyukai hidangan berkuah dengan rasa kuat. Setiap suapan membawa sensasi hangat yang kaya rempah, menonjolkan identitas kuliner Nganjuk yang tak mudah ditemukan di tempat lain.

2. Sego Banting

Kalau kota lain punya nasi kucing, Nganjuk memiliki Sego Banting. Porsinya kecil, terdiri dari nasi, tempe, sambal, dan lauk sederhana. Nama “banting” konon berasal dari kebiasaan penjual yang melempar atau membanting bungkusan nasi ke lapak saat melayani pembeli malam hari.

Sego Banting identik dengan street food malam yang murah, mengenyangkan, dan sarat nostalgia. Para penikmat kuliner dapat merasakan keaslian cita rasa tradisional dalam setiap gigitan, seakan diajak kembali ke masa lampau saat warung-warung lokal menjadi pusat interaksi masyarakat setempat.

3. Sate Kenul

Berbeda dari sate pada umumnya, Sate Kenul khas Nganjuk tidak dibakar, melainkan digoreng. Daging kambing dicampur kelapa parut dan bumbu rempah, kemudian digoreng hingga bagian luarnya renyah. Tekstur unik dan rasa gurihnya membuat sate ini terasa berbeda dari sate Madura atau sate Padang.

Aroma yang muncul dari perpaduan kelapa dan rempah lokal semakin menambah keistimewaan Sate Kenul. Makanan ini menggambarkan kreativitas kuliner lokal yang mampu menghasilkan cita rasa berbeda meski bahan utamanya sederhana.

4. Asem-asem Kambing

Hidangan ini menawarkan sensasi segar yang jarang ditemui pada olahan kambing. Daging kambing dimasak dengan daun kedondong, menciptakan rasa asam alami yang berpadu dengan gurihnya bumbu. Asem-asem kambing banyak dijumpai di wilayah Ngluyu dan menjadi favorit santap siang bersama nasi putih hangat.

Cita rasa asem alami yang lembut dan aroma rempah yang meresap membuat hidangan ini menjadi pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Pengolahan sederhana namun matang ini mencerminkan kearifan lokal dalam mengolah bahan-bahan sekitar menjadi hidangan lezat dan otentik.

5. Pecel Nganjuk

Meski pecel dikenal luas di Jawa, versi Nganjuk memiliki karakter tersendiri. Bumbu kacangnya lebih berani, segar, dan sedikit pedas, dipadukan dengan sayuran lokal serta rempeyek renyah. Pecel Nganjuk biasanya disajikan sederhana, namun di sinilah letak keistimewaannya—rasa otentik muncul tanpa banyak modifikasi.

Pecel menjadi bukti bahwa kuliner tradisional tidak selalu rumit, tetapi kekayaan rasa berasal dari kombinasi bahan lokal dan keahlian dalam menyelaraskan rasa, tekstur, dan aroma. Bagi wisatawan, mencicipi pecel Nganjuk berarti memahami cara tradisional menjaga cita rasa kuliner tetap hidup.

Menggali Kuliner Lokal sebagai Bagian Wisata

Menjelajah kuliner Nganjuk bukan sekadar soal makan, tetapi pengalaman budaya. Setiap hidangan membawa cerita lokal dan sejarah yang melekat pada komunitasnya. Wisata rasa di sini memungkinkan pengunjung merasakan autentisitas kuliner yang jarang ditemui di kota besar atau restoran modern.

Bagi pecinta wisata kuliner yang ingin pengalaman berbeda dari hiruk-pikuk makanan mainstream, kuliner Nganjuk menawarkan kombinasi cita rasa otentik, teknik memasak tradisional, dan kehangatan budaya lokal. 

Dari nasi Becek yang kaya santan, Sego Banting penuh nostalgia, Sate Kenul yang renyah, hingga Asem-asem Kambing yang segar dan Pecel Nganjuk yang pedas segar, setiap menu memiliki daya tariknya sendiri.

Nganjuk menjadi destinasi kuliner yang menarik karena menyimpan hidangan autentik dan unik, sulit ditemukan di daerah lain. Menjelajah kuliner di sini bukan sekadar memuaskan lidah, tetapi juga mengenal tradisi, kreativitas, dan budaya lokal. 

Bagi para wisatawan dan pencinta makanan, mencicipi lima hidangan khas Nganjuk ini menjadi agenda wajib agar pengalaman berkunjung lebih kaya dan berkesan.

Dengan demikian, selain menikmati panorama dan atmosfer Kota Angin, wisatawan juga dapat menikmati ragam kuliner yang otentik, kaya rempah, dan penuh makna, menjadikan Nganjuk sebagai tujuan kuliner yang wajib disambangi.

Terkini