JAKARTA - PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk. (BDKR) menegaskan posisinya sebagai pemain kunci di sektor konstruksi pondasi dan infrastruktur melalui kerja sama strategis dengan PT Masterpancang Pondasi.
Sinergi ini menargetkan proyek-proyek bernilai tinggi di Pomalaa Industry Park (IPIP) Kolaka, Sulawesi Tenggara, kawasan industri yang berkembang pesat berkat hilirisasi nikel dan industri baterai kendaraan listrik nasional. Kolaborasi ini diharapkan memperluas akses BDKR ke proyek-proyek berskala besar, sekaligus meningkatkan efisiensi dan kapasitas teknis perusahaan.
Kerja Sama Strategis Tingkatkan Daya Saing BDKR
Direktur Operasi BDKR, Tan Franciscus, menjelaskan bahwa kerjasama dengan Masterpancang disepakati melalui kerangka kerja sama operasi (KSO). Tujuan utama KSO adalah memperkuat posisi BDKR di tengah peningkatan aktivitas pembangunan industri berbasis sumber daya alam.
“Kerja sama ini menjadi momentum positif bagi BDKR yang dikenal sebagai spesialis pondasi, ground improvement, marine dan jetty construction, serta heavy lift and crane rental. Sinergi ini memperluas jejaring proyek dan meningkatkan daya saing kami dalam menghadapi proyek kompleks yang membutuhkan kapasitas teknis tinggi,” ujar Franciscus.
KSO juga memberikan akses strategis ke jejaring profesional Masterpancang, yang memiliki hubungan erat dengan pengembang dan pemangku kepentingan di IPIP Kolaka. Hal ini memungkinkan BDKR memperoleh informasi awal mengenai kebutuhan konstruksi, jadwal pembangunan, dan standar teknis yang diterapkan, sehingga perusahaan dapat terlibat sejak tahap perencanaan proyek.
Potensi Pomalaa Industry Park sebagai Pasar Strategis
IPIP Kolaka dikembangkan oleh Zhejiang Huayou Cobalt Co Ltd sebagai pusat produksi nikel-kobalt dan bahan baku baterai kendaraan listrik (EV). Kawasan industri ini menjadi salah satu motor pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tenggara dengan permintaan global terhadap bahan baku baterai yang meningkat.
Dengan posisi ini, BDKR berpeluang mengamankan kontrak bernilai besar, sekaligus meningkatkan kontribusi pendapatan dan laba bersih. Franciscus menekankan bahwa proyek-proyek di kawasan industri ini bersifat jangka panjang, mulai dari pembangunan fasilitas awal hingga ekspansi industri di masa depan, sehingga BDKR dapat membangun fondasi bisnis yang berkelanjutan.
Sinergi Teknis dan Operasional BDKR-Masterpancang
Masterpancang dikenal memiliki pengalaman dalam pondasi, konstruksi sipil berat, dan proyek industrial terintegrasi. Melalui KSO, kedua perusahaan dapat memanfaatkan kompetensi teknis masing-masing, ketersediaan alat berat, serta optimasi sumber daya.
“Kolaborasi ini memungkinkan efisiensi operasional, berbagi risiko proyek, dan pemanfaatan alat berat secara optimal, sehingga margin keuntungan BDKR tetap terjaga,” kata Franciscus.
Sinergi ini juga memberikan peluang bagi BDKR untuk memperluas peran sebagai preferred contractor di kawasan industri strategis, sejalan dengan strategi perusahaan untuk membidik proyek-proyek bernilai tinggi dan berkelanjutan.
Kinerja Keuangan dan Optimisme Pertumbuhan
Selama 9 bulan pertama 2025, BDKR membukukan pendapatan Rp282,7 miliar dengan laba bersih Rp10,9 miliar. Dari sisi neraca, perseroan berhasil menekan liabilitas hingga 31,5% year-to-date menjadi Rp391,71 miliar, sementara ekuitas tercatat Rp753,35 miliar.
Franciscus optimistis bahwa kolaborasi strategis ini akan mendorong pertumbuhan pendapatan dan laba bersih BDKR dalam beberapa tahun ke depan. Akses ke proyek-proyek IPIP Kolaka, dikombinasikan dengan pengalaman teknis dan jaringan profesional, memberikan pijakan kuat untuk ekspansi berkelanjutan.
Dampak Positif bagi Ekonomi Lokal dan Industri Nasional
Keberadaan BDKR dalam proyek ini tidak hanya berdampak pada pertumbuhan perusahaan, tetapi juga mendorong pengembangan infrastruktur industri nasional. Proyek di IPIP Kolaka sejalan dengan program hilirisasi nikel dan penguatan rantai pasok baterai EV, sekaligus membuka lapangan kerja dan meningkatkan kapasitas lokal di sektor konstruksi.
Menurut Franciscus, tren investasi industri pengolahan dan pemurnian mineral yang terus meningkat menjadikan Pomalaa sebagai pasar strategis jangka panjang bagi BDKR. Perseroan siap memanfaatkan momentum ini untuk membangun bisnis berkelanjutan, mengoptimalkan efisiensi, dan menjaga kinerja margin tetap sehat.
Fondasi Kuat untuk Pertumbuhan Jangka Panjang
Dengan KSO bersama Masterpancang, BDKR menegaskan komitmennya untuk mengambil peran signifikan dalam proyek-proyek konstruksi besar di kawasan industri strategis. Sinergi teknis dan operasional, dukungan jaringan profesional, serta potensi proyek yang berkelanjutan menjadi fondasi kuat bagi pertumbuhan perusahaan.
BDKR optimistis bahwa kolaborasi ini akan mendukung pertumbuhan pendapatan, meningkatkan laba bersih, dan memperkuat posisi sebagai kontraktor pondasi terkemuka di Indonesia, sekaligus memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan industri dan ekonomi lokal di Sulawesi Tenggara.